Sunday, March 3, 2013




Selamat datang di KD 3, masih semangat buat belajar bukan.. mari kita pelajari materi mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap. Penyusutan aktiva tetap sangatlah penting dilakukan setiap akhir periode akuntansi. Tujuannya adalah untuk mengalokasikan biaya selama masa manfaat aktiva tetap. 

Jadi, penyusutan aktiva tetap sangat penting untuk dilakukan. Mari kita pelajari lebih detail lagi!

Ilustrasi depresiasi aktiva tetap


Penyusutan aktiva tetap (depresiasi)  adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap sebagai beban periode akuntansi dalam masa manfaat aktiva tetap tersebut. Nilai aktiva tetap turun setiap saat, sehingga setelah habis masa penggunaannya dianggap sudah tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Kerugian akibat turunnya nilai aktiva tetap dicatat pada tiap akhir periode akuntansi dengan jurnal:
        
Beban Penyusutan                                         Rp xxx
                            Akm.Penyusutan                                 Rp xxx



Setelah mengetahui pengertian dari aktiva tetap, maka muncullah pertanyaan “bagaimana cara menyusutkan aktia tetap?”. Dalam melakukan alokasi penyusutan terhadap aktiva tetap, terdapat bermacam-macam metode yang dapat digunakan.

a.    Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
                Adalah metode penyusutan aktiva tetap, dimana umur manfaat aktiva dibagi ke dalam biaya total dikurangi dengan nilai sisa yang diperkirakan. Sehingga, menurut metode garis lurus beban penyusutan penggunaan aktiva tetap tiap tahun jumlahnya sama.

                Penyusutan tiap tahun dihitung sebagai berikut.


Cara lain yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan dengan menggunakan Metode Garis Lurus adalah sebagai berikut.
1.        Menghitung tarif penyusutan tiap tahun, dengan cara:
         Tarif Penyusutan =                          100%     
                                                            Umur Ekonomis 

2.     Kemudian menghitung beban penyusutan tiap tahun, yaitu:

Beban penyusutan = Tarif penyusutan x (Harga Perolehan-Nilai Residu)

Contoh:
                Pada tanggal 1 Desember 2009, PT Jaya Abadi membeli mobil dengan harga perolehan Rp85.000.000. Kendaraan ini diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun dengan nilai residu Rp10.000.000. Besarnya penyusutan dihitung dengan metode garis lurus sebagai berikut.
                    
 Penyusutan 1 tahun                            =   Rp85.000.000-Rp10.000.000
                                                                                                       5
                                                                    = Rp15.000.000

Penyusutan tahun 2009                   = 1/12 x Rp15.000.000
                                                                    = Rp1.250.000


Setelah diketahui besarnya beban penyusutan setiap tahunnya, selanjutnya buatlah tabel untuk memudahkan anda dalam melihat besarnya nilai aktiva pada setiap akhir periode.
Tabel Penyusutan tiap tahun


b.    Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years Digit Method)
Menurut metode ini, penyusutan untuk tiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya menurun setiap tahunnya. Besarnya penyusutan tiap tahun dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Contoh:
Sebuah mesin seharga Rp315.000.000 mulai dioperasikan bulan Oktober 2009. Umur penggunaan ditaksir selama 5 tahun dengan nilai residu Rp15.000.000. Mesin tersebut disusutkan dengan metode jumlah angka tahun.
Penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut.

Jumlah angka tahun umur aktiva aktiva tetap, berasal dari:
1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Jumlah yang harus disusutkan, berasal dari:
Harga perolehan – Nilai Residu = Rp315.000.000 – Rp15.000.000 = Rp300.000.000
Penyusutan untuk tahun 2009 dihitung dari bulan Oktober – Desember (3bln), yaitu: 3/12 x Rp100.000.000 = Rp25.000.000

Tabel Penyusutan tiap tahun 


c.    Metode Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
                Penyusutan tiap tahun penggunaan aktiva tetap, ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali persentase penyusutan menurut metode garis lurus.
Contoh:
                Sebuah kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 1 Desember 2009. Mobil tersebut, diperoleh dengan harga Rp165.000.000 dan ditaksir dapat dioperasikan selama 10 tahun. Perhitungan penyusutan kendaraan menggunakan metode menurun ganda. Dari data tersebut, besarnya penyusutan kendaraan tiap tahun penggunaannya dihitung sebagai berikut.
                     
Persentase penyusutan tiap tahun menurut metode garis lurus: 
                 100% =    10%
                                  10

Persentase penyusutan tiap tahun menurut metode menurun ganda:
2 x 10% = 20%

               Berdasarkan besarnya persentase penyusutan di atas, beban penyusutan mesin tiap periode akuntansi dihitung seperti pada tabel berikut. 

d.    Metode Satuan Jam Kerja
                                Dalam penerapan metode satuan jam kerja (Service Hours Method), beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja, yang dapat dicapai dalam periode yang bersangkutan. Untuk suatu periode dihitung dengan cara sebagai berikut. 

e.    Metode Satuan Hasil Produksi
                Penerapan metode hasil produksi (Productive Output Method), sama dengan penerapan metode satuan jam kerja (jasa), yaitu didasarkan kepada factor penggunaan. Dalam penerapan metode satuan hasil produksi, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. 



Untuk menambah wawasan dan sumber belajar kalian silahkan membaca dan mempelajari link yang ada hubungannya dengan materi aktiva tetap dibawah ini :
http://yukbelajar-akuntansi.blogspot.com






1..        Dalam neraca saldo PT Bintang per 31 Desember 2000, antara lain terdapat akun-akun dengan saldo sebagai berikut:





Informasi untuk penyesuaian per 31 Desember 2000:
a.       Gedung disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran usia penggunaan selama 30 tahun tanpa nilai residu.
b.      Mesin disusutkan dengan prosentase tetap sebesar 20%, menurut metode saldo menurun ganda.
c.       Kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 5 Januari 1998, disusutkan dengan metode jumlah angka tahun dengan taksiran usia penggunaan selama 5 tahun tanpa nilai residu.
Diminta: buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan 31 Desember 2000!
2.        Sebuah peralatan mempunyai harga perolehan Rp155.000.000,00 dengan masa manfaat 10 tahun penggunaan dan nilai sisanya diperkirakan Rp5.000.000,00. Aktiva mulai digunakan pada 4 September 2001. Hitunglah akumulasi penyusutan sampai tahun 2005 jika menggunakan metode penyusutan:
a.       Metode menurun ganda
b.      Metode jumlah angka tahun
3.       Pada bulan desember 2010, PT Indorama membeli sebuah mesin X dengan harga Rp 175.000.000. sebelum dioperasika secara normal, dikeluarkan biaya-biaya sebagai berikut:
·      Biaya pengangkutan                                      Rp 2.250.000
·      Biaya pemasangan                                          Rp 1.250.000
·      Biaya percobaan                                              Rp 2.500.000
Mesin tersebut dioperasikan tanggal 4 januari 2011 dengan taksiran umur ekonomis 10 tahun dan nilai sisa Rp 2.000.000
Diminta:
a.       Hitunglah harga perolehan mesin tersebut
b.      Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian mesin secara tunai
c.       Berapakah besarnya nilai penyusutan mesin pada 31 Desember 2011 jika menggunakan:
1)       Metode garis lurus
2)      Metode jumlah angka tahun
4.       Pada bulan juni 2011, PT Siang malam membeli mesin jenis A seharga Rp 119.000.000 dengan biaya pengangkutan, pemasangan, dan lain-lain Rp 6.00.000 serta nilai sisa ditaksir sebesar Rp 5.000.000. mesin tersebut ditaksir dapat bekerja selama 8.000  jam dengan kapasitas 200.000 unit
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan mesin tersebut untuk tahun 2011 dengan menggunakan:
a.       Metode hasil produksi, jika diketahui selama tahun 2010 produk yang dihasilkan 160.000 unit
b.    Metode jam kerja, jika selama tahun 2011 mesin tersebut dipakai selama 5000 jam




6 comments: