Selamat
datang di KD 3, masih semangat buat belajar bukan.. mari kita pelajari materi
mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap. Penyusutan
aktiva tetap sangatlah penting dilakukan setiap akhir periode akuntansi.
Tujuannya adalah untuk mengalokasikan biaya selama masa manfaat aktiva tetap.
Jadi,
penyusutan aktiva tetap sangat penting untuk dilakukan. Mari kita pelajari
lebih detail lagi!
Ilustrasi
depresiasi aktiva tetap
Penyusutan aktiva tetap
(depresiasi) adalah pengalokasian harga perolehan aktiva
tetap sebagai beban periode akuntansi dalam masa manfaat aktiva tetap tersebut.
Nilai aktiva tetap turun setiap saat, sehingga setelah habis masa penggunaannya
dianggap sudah tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Kerugian
akibat turunnya nilai aktiva tetap dicatat pada tiap akhir periode akuntansi
dengan jurnal:
Beban
Penyusutan Rp
xxx
Akm.Penyusutan Rp xxx
Setelah
mengetahui pengertian dari aktiva tetap, maka muncullah pertanyaan “bagaimana
cara menyusutkan aktia tetap?”. Dalam melakukan alokasi penyusutan terhadap
aktiva tetap, terdapat bermacam-macam metode yang dapat digunakan.
a.
Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Adalah
metode penyusutan aktiva tetap, dimana umur manfaat aktiva dibagi ke dalam
biaya total dikurangi dengan nilai sisa yang diperkirakan. Sehingga, menurut
metode garis lurus beban penyusutan penggunaan aktiva tetap tiap tahun
jumlahnya sama.
Penyusutan tiap tahun dihitung
sebagai berikut.
Cara lain yang
dapat digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan dengan menggunakan Metode
Garis Lurus adalah sebagai berikut.
1.
Menghitung tarif penyusutan tiap tahun,
dengan cara:
Tarif Penyusutan = 100%
Umur Ekonomis
2.
Kemudian menghitung beban penyusutan tiap
tahun, yaitu:
Beban penyusutan = Tarif penyusutan x
(Harga Perolehan-Nilai Residu)
Contoh:
Pada
tanggal 1 Desember 2009, PT Jaya Abadi membeli mobil dengan harga perolehan
Rp85.000.000. Kendaraan ini diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun dengan
nilai residu Rp10.000.000. Besarnya penyusutan dihitung dengan metode garis
lurus sebagai berikut.
Penyusutan 1 tahun = Rp85.000.000-Rp10.000.000
5
= Rp15.000.000
Penyusutan tahun 2009 = 1/12 x Rp15.000.000
= Rp1.250.000
= Rp1.250.000
Setelah
diketahui besarnya beban penyusutan setiap tahunnya, selanjutnya buatlah tabel
untuk memudahkan anda dalam melihat besarnya nilai aktiva pada setiap akhir
periode.
Tabel
Penyusutan tiap tahun
b. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years Digit Method)
Menurut
metode ini, penyusutan untuk tiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya
menurun setiap tahunnya. Besarnya penyusutan tiap tahun dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
Contoh:
Sebuah
mesin seharga Rp315.000.000 mulai dioperasikan bulan Oktober 2009. Umur
penggunaan ditaksir selama 5 tahun dengan nilai residu Rp15.000.000. Mesin
tersebut disusutkan dengan metode jumlah angka tahun.
Penyusutan
tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut.
Jumlah
angka tahun umur aktiva aktiva tetap, berasal dari:
1
+ 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Jumlah
yang harus disusutkan, berasal dari:
Harga
perolehan – Nilai Residu = Rp315.000.000 – Rp15.000.000 = Rp300.000.000
Penyusutan
untuk tahun 2009 dihitung dari bulan Oktober – Desember (3bln), yaitu: 3/12 x
Rp100.000.000 = Rp25.000.000
Tabel Penyusutan tiap tahun
c. Metode Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Penyusutan tiap tahun penggunaan
aktiva tetap, ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari
harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan ditetapkan
sebesar dua kali persentase penyusutan menurut metode garis lurus.
Contoh:
Sebuah
kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 1 Desember 2009. Mobil tersebut,
diperoleh dengan harga Rp165.000.000 dan ditaksir dapat dioperasikan selama 10
tahun. Perhitungan penyusutan kendaraan menggunakan metode menurun ganda. Dari
data tersebut, besarnya penyusutan kendaraan tiap tahun penggunaannya dihitung
sebagai berikut.
Persentase penyusutan tiap tahun menurut
metode garis lurus:
100% = 10%
10
Persentase penyusutan tiap tahun menurut metode menurun ganda:
2
x 10% = 20%
Berdasarkan besarnya persentase
penyusutan di atas, beban penyusutan mesin tiap periode akuntansi dihitung
seperti pada tabel berikut.
d. Metode Satuan Jam Kerja
e. Metode Satuan Hasil Produksi
Untuk menambah wawasan dan sumber belajar kalian silahkan membaca dan mempelajari link yang ada hubungannya dengan materi aktiva tetap dibawah ini :
http://yukbelajar-akuntansi.blogspot.com
http://yukbelajar-akuntansi.blogspot.com
1..
Dalam neraca saldo PT Bintang per 31
Desember 2000, antara lain terdapat akun-akun dengan saldo sebagai berikut:
Informasi
untuk penyesuaian per 31 Desember 2000:
a. Gedung
disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran usia penggunaan selama 30
tahun tanpa nilai residu.
b. Mesin
disusutkan dengan prosentase tetap sebesar 20%, menurut metode saldo menurun
ganda.
c. Kendaraan
mulai dioperasikan pada tanggal 5 Januari 1998, disusutkan dengan metode jumlah
angka tahun dengan taksiran usia penggunaan selama 5 tahun tanpa nilai residu.
Diminta:
buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan 31 Desember 2000!
2.
Sebuah peralatan mempunyai harga perolehan
Rp155.000.000,00 dengan masa manfaat 10 tahun penggunaan dan nilai sisanya
diperkirakan Rp5.000.000,00. Aktiva mulai digunakan pada 4 September 2001.
Hitunglah akumulasi penyusutan sampai tahun 2005 jika menggunakan metode
penyusutan:
a.
Metode menurun ganda
b.
Metode jumlah angka tahun
3.
Pada bulan desember 2010, PT Indorama
membeli sebuah mesin X dengan harga Rp 175.000.000. sebelum dioperasika secara
normal, dikeluarkan biaya-biaya sebagai berikut:
· Biaya
pengangkutan Rp
2.250.000
· Biaya
pemasangan Rp
1.250.000
· Biaya
percobaan Rp
2.500.000
Mesin
tersebut dioperasikan tanggal 4 januari 2011 dengan taksiran umur ekonomis 10
tahun dan nilai sisa Rp 2.000.000
Diminta:
a.
Hitunglah harga perolehan mesin tersebut
b.
Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian
mesin secara tunai
c.
Berapakah besarnya nilai penyusutan mesin
pada 31 Desember 2011 jika menggunakan:
1)
Metode garis lurus
2)
Metode jumlah angka tahun
4.
Pada bulan juni 2011, PT Siang malam
membeli mesin jenis A seharga Rp 119.000.000 dengan biaya pengangkutan,
pemasangan, dan lain-lain Rp 6.00.000 serta nilai sisa ditaksir sebesar Rp
5.000.000. mesin tersebut ditaksir dapat bekerja selama 8.000 jam dengan kapasitas 200.000 unit
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat
penyusutan mesin tersebut untuk tahun 2011 dengan menggunakan:
a.
Metode hasil produksi, jika diketahui
selama tahun 2010 produk yang dihasilkan 160.000 unit
b.
Metode jam kerja, jika selama tahun 2011
mesin tersebut dipakai selama 5000 jam
Bisa tolong kasih jawaban no.3 dan 4 gk ? Soal saya sama kaya nomer itu.
ReplyDeleteKak bisa tolong jawab no 4 gak
ReplyDeleteNo 4 dong jawabannya
ReplyDeleteKak bisa minta jawaban no 3 gx
ReplyDeleteKak bisa minta jawaban no 3 ngga??
ReplyDeleteNomer 4
ReplyDelete